Jumat, 23 April 2021

Tipografi

 

Desainer selalu terikat dengan kata-kata, tipografi mengeksperikannya dengan tujuan dan maksud tersendiri. Tipografi adalah sebuah proses, di mana kata-kata diekspresikan sehingga terlihat maknanya. Desainer membentuk sebuah kata dengan gaya sehingga memberikan kehidupan kepada kata-kata itu. Dengan berbagai bentuk dan gaya penulisan, tulisan dapat berkespresi dan bersuara. Tipografi sangat berguna dalam memberikan kenyamanan kepada pembaca. Maka dari itu, pembahasan kali ini akan membahas seputar Tipografi.


 

Apa itu tipografi?

Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Tujuan dari tipografi ialah agar pembaca dapat mudah dalam membaca dan rasa nyaman dalam membaca. Kejelasan bentuk huruf dipertimbangkan dalam membuat tipografi dan keterbacaan agar tulisan dapat dipahami. Kejelasan bentuk huruf ditentukan oleh kerumitan desain huruf, seperti penggunaan siripan, kontras goresan, dan sebagainya, penggunaan warna, dan frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan keterbacaan dipengaruhi oleh jenis huruf, ukuran, kontras warna terhadap latar belakang, pengaturan spasi, perataan, dan lainnya.

 


Apa saja kriteria tipografi?

Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anotomi huruf. Seperti halnya tubuh manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. Gabungan seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan huruf yang lain. Apabila kita telah memahami anatomi huruf dengan baik, dengan mudah kita akan mengenali sifat dan karakteristik dari tiap huruf. Berikut ini adalah terminologu yang umum digunakan dalam penamaan setiap komponen visual yang tertekstur dalam fisik huruf :

1.     Baseline : Sebuah garis maya lurus horizontal yang menjadi batas dari again terbawah dari setiap huruf besar.

2.     Capline : Sebuah garis maya lurus horizontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar.

3.     Meanline : Sebuah garis maya lurus horizontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan setiap huruf kecil

4.     X-Height : Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X-height merupakan tinggi dari badan huruf kecil. Cara yang termudah mengukur ketinggian badan huruf kecial adalah dengan menggunakan huruf ‘x’.

5.     Ascender : Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline.

6.     Descender : Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada dibawah baselin



Apa saja gaya tulisan pada tipografi?

Type Style adalah vaian atau versi-versi lain dalam sebuah type family. Istilah style bias sangat luas dan menyangkut berbagai aspek, antara lain:

1.     Roman : Roman adalah huruf tegak. Huruf-huruf kuno bangsa Romawi yang tegak menjadi ide dasar digunakannya istilah roman ini. Versi roman kadang disebut juga normal / regular.

2.     Italic : Italic adalah huruf miring. Style ini dari sejak abad 16 mulai digunakan sebagai emphasis dan pendukung style Roman, padahal pada mulanya italic adalah sebuh typeface tersendiri sebagai alternative penggantu huruf tegak yang dianggap terlalu boros tempat.

3.     Bold : Bold adalah huruf tebal. Style Bold sangat sering dijumpai sebagai emphasis dalam teks. Sejarahnya sendiri dimulai pada sekitar abad 18-19, waktu itu hanya tersedia slab serif untuk menonjolkan / menekankan sebuah teks, namun dianggap terlalu kuat, sehingga kurang nyaman dibaca apa bila disandingkan dengan teks utama yang sifatnya regular.

 


Apa saja yang diukur dalam ruang lingkup tipografi?

Istilah spasi sering kita gunakan dalam pekerjaan pengetikan naskah. Pengertian istilah ini sebenarnya adalah berupa interval antar elemen tipografi yang mencangkup: jarak antara huruf atau yang disebut kerning, jarang antara kata yang disebut word spacing, dan jarak antara baris atau yang disebut leading.

1.     Word Spacing : Teknik tradisional yang digunakan untuk pengukuran ruang jarak antar kata adalah penyisipan potongan metal yang diletakan diantara huruf yang satu dan yang lain.

2.     Kerning : Pengukuran jarak antara huruf dalam photo type setting dan digital composition dihitung denan system unit. System ini tidak memiliki acuan pengukuran yang tetap, dalam pengertian bahwa unit memiliki nilai yang berbeda-beda tergantung kepada system yang digunakan.

3.     Leading : Pengukuran jarak antar baris dihitung dengan menggunakan satuan point. Teknik tradisional memakai lembaran metal yang disisipkan diantara baris. Lembaran metal ini memiliki ketebalan yang beragam

 


Apa tips Membuat tipografi?

1.     Jarak antar huruf tidak boleh sampai huruf-huruf tersebut terlihat terlalu renggang atau sangat mepet. Tentukan jarak yang tepat.

2.     Jenis Font yang tepat dapat membantu desainer lebih mudah mengomunikasikan mengenai maksud dari desain tersebut.

3.     Fitur Bold dan Size dapat digunakan untuk menentukan bagian manakah yang paling penting dan ditonjolkan dari kalimat yang ada pada desain sehingga tujuan utama desain dapat tersampaikan.

4.     Jarak antarspasi harus ditentukan dengan baik agar para pembaca tidak cepat lelah ketika membaca paragraf yang panjang.

5.     Tentukan warna yg menarik namun tidak membuat mata sakit

6.     Ukuran huruf yang bervariasi adalah salah satu cara terbaik untuk membedakan isi dalam desain tipografi. Menggunakan jenis huruf besar dan kuat untuk memperjelas pesan dan gunakan jenis huruf yang lebih halus untuk mendukung tulisan utama.

7.     Memastikan desain terlihat harmonis antara latar belakang dan tipografi dengan memilih jenis huruf yang estetis disesuaikan dengan konten.

8.     Penerapan jenis gaya kontras berguna untuk memastikan teks pada desain dapat dibaca dan mudah dicerna oleh penikmatnya. Membuat kesan tenang dalam desain dengan cara menerapkan kombinasi tonal yang kuat, menggabungkan gambar hitam dan putih sebagai latar belakang dengan warna yang kontras bisa menjadi pilihan.

9.     Mengatur Ketinggian Font untuk digunakan ketika bermain dengan gambar background yang terbatas. Pengaturan ketinggian font akan memberi karakter visual yang kuat. Ingat untuk tidak menerapkan jenis huruf tinggi terlalu banyak supaya tidak terkesan berdesak desakan.

10.  Pemilihan Jenis Font untuk Menghidupkan Tema.

11.  Komposisi skala dalam sebuah desain typography adalah penting. Hal tersebut bisa menjaga kerapihan dan kemudahan penikmat untuk mengerti maksut desain, gunakan simbol sebagai pembagi konten, misalkan garis yang akan membuat desain menjadi lebih terorganisir.

12.  Menggunakan warna cerah. Menggunakan huruf dengan warna warni cerah bisa menjadi pilihan untuk desain yang beda.



Daftar Pustaka:

https://ilmunesia.com/tips-membuat-typography-keren/

https://id1lib.org/book/2216848/1b1972

http://staffnew.uny.ac.id/upload/132319839/pendidikan/Typography.pdf

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar